Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bersama Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menghadirkan program Sistem Informasi Prakiraan Cuaca Berbasis Dampak (IBF) untuk sektor pariwisata. Program ini merupakan tindak lanjut dari Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Kemenparekraf dan BMKG. Mereka menjalin kerja sama untuk pemanfaatan data cuaca yang akurat di sektor pariwisata. Menurut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Sistem IBF mampu memberikan peringatan dini dan menyoroti dampak cuaca bagi pengalaman berwisata. "Jadi ini akan memudahkan wisatawan dalam mengatur jadwal liburan mereka dengan memperhatikan faktor cuaca,” kata Sandiaga di Jakarta, dikutip dari keterangan tertulis…